Penyakit Diabetes Melitus Dapat Diatasi Dengan 5 Tanaman Herbal Ini

Gambar oleh congerdesign dari Pixabay

Diabetes melitus atau sering juga disebut penyakit gula adalah suatu jenis penyakit yang disebabkan menurunnya hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas. Penurunan hormon ini mengakibatkan glukosa yang dikonsumsi tubuh tidak dapat diproses secara sempurna, sehingga kadar glukosa dalam tubuh akan meningkat. Gula yang merupakan sumber tenaga yang menunjang keseluruhan aktivitas manusia, akan diproses menjadi tenaga oleh hormon insulin. Gejala penderita diabetes melitus biasanya mengalami lesu, kurang tenaga, selalu merasa haus, sering buang air kecil dan penglihatan menjadi kabur.

Penyebab diabetes melitus adalah kurangnya produksi dan ketersediaan insulin dalam tubuh atau terjadi gangguan fungsi insulin. Faktor-faktor yang menyebabkan diabetes melitus antara lain faktor genetik/keturunan, virus dan bakteri, bahan toksik, dan nutrisi.

Penelitian-penelitian ilmiah telah menegaskan efektivitas beberapa tanaman yang dapat mengatasi diabetes melitus. Berikut ini beberapa tanaman herbal yang dipercaya dapat membantu mengobati diabetes melitus:

1.     Brotowali

Tanaman brotowali (Tinospora crispa L) adalah tanaman obat tradisional (herbal) yang biasa tumbuh liar di hutan atau ditanam di pekarangan rumah. Tanaman ini memiliki tinggi batang hingga 2,5 meter, berbintil-bintil rapat dan memiliki rasa yang pahit. Daun brotowali menebal pada pangkal dan ujung, dengan bentuk seperti jantung dengan panjang 7-12 cm dan lebar 5-10 cm.

Bagian tanaman ini yang dapat dimanfaatkan adalah batangnya. Batang brotowali yang direbus dipercaya mampu menstabilkan kadar gula dalam darah dan digunakan sebagai obat untuk penyakit diabetes. Terbukti dalam penelitian bahwa air dari ekstrak batang brotowali memiliki efek hipoglikemik yaitu sebagai obat menurunkan kadar gula dalam darah.

  

      2.     Sambiloto

Sambiloto adalah tanaman liar yang tumbuh di kebun-kebun dan hutan dengan tinggi 50-90 cm. Tanaman ini dapat memanfaatkan adalah daunnya. Daun sambiloto mengandung banyak kandungan flavonoid yang membantu untuk memproduksi insulin yang dibutuhkan oleh tubuh. Untuk penyajiannya, daun sambiloto direbus dengan air atau dibuat sebagai minuman. 

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suryadhana (UNIKA Widya Mandala Surabaya) menyatakan bahwa ekstrak daun sambiloto dengan dosis menghambat kenaikan kadar glukosa darah tikus normal.

  

      3.     Fenugreek

Fenugreek adalah tanaman biji-bijian yang sering digunakan oleh masyarakat India sebagai bumbu penyedap masakan. Tanaman ini punya kemampuan untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah dan dipercaya dapat mengendalikan diabetes. Fenugreek menurunkan resistensi insulin dan mengontrol kadar glukosa darah dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin dalam sel darah.

      4.     Lidah Buaya

Tanaman yang banyak digunakan sebagai bahan produk kecantikan ini ternyata bermanfaat sebagai obat alternatif diabetes melitus juga. Pada mulanya lidah buaya dikenal hanya sebagai tanaman hias yang digunakan untuk penyubur rambut, penyembuh luka, dan merawat kulit.

Tak hanya itu, kandungan pada  lidah buaya diketahui mempunyai banyak kegunaan seperti anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri, dan regenerasi sel, juga dapat berfungsi untuk menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes.

      5.     Bawang Putih

Bawang putih (Allium sativum L) yang termasuk dalam familia Liliaceae adalah salah satu jenis tumbuhan yang tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari. Selain digunakan sebagai bumbu dapur dan penyedap makanan, ternyata bawang putih memiliki khasiat medik yang cukup besar dalam pengobatan tradisional. Bagian tanaman yang digunakan adalah umbinya.

Terbukti dalam berbagai penelitian bawang putih sebagai ramuan terbaik untuk  menurunkan gula darah serta perbaikan sel-sel pankreas dan merangsang pankreas untuk memproduksi insulin.

Bagikan Artikel ini