Mau Tanam Kaktus di Rumah? Ini 7 Tips Merawat Kaktus Mini Sebagai Hiasan di Rumah
Photo by Fernando Lavin on Unsplash |
Sebenarnya tanaman kaktus adalah tanaman yang mudah ditanam
dan perawatannya juga gak ribet. Tanaman kaktus mudah beradaptasi dengan
lingkungan. Namun, lokasi penanaman juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
kesehatan kaktus. Kaktus yang ditanam di daerah yang dingin cenderung memiliki
duri yang tebal dan bagus. Berbeda dengan kaktus yang di tanam di daerah panas
umumnya memiliki duri yang lebih tipis.
Saat ini kaktus sudah banyak diperjual belikan sebagai
tanaman hias, terutama kaktus mini. Namun, taukah kamu cara merawat kaktus yang
baik agar kaktus terlihat cantik dan bertahan lama?...
Berikut tips merawat kaktus mini sebagai hiasan di rumah
1.
Penanganan
bibit dengan benar
Walaupun tanaman hias ini termasuk tanaman yang mampu beradaptasi,
tanaman baru itu sebaiknya dikondisikan di rumah dengan cara diletakkan di
tempat yang teduh, intensitas matahari sedang, kelembapan udara cukup dan
sirkulasi udara baik. Penyiraman tanaman dapat dilakukan seminggu sekali, atau
dengan melihat kekeringan pada medianya.
Perlakuan bibit hasil perbanyakan sendiri baik disemai atau
disetek juga harus mendapat perawatan ekstra agar tumbuh normal. Sebaiknya bibit
ditanam di nampan atau pot ceper.
Bibit asal semai biasanya tumbuh dengan jarak tanam yang
tidak beraturan sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhannya. Sebaiknya bibit
dipisahkan ke wadah lain sehingga jarak antar tanaman dapat diatur dan tidak
terlalu rapat. Bibit asal setek dapat ditanam dalam jarak yang teratur yaitu
1 x 2 cm. Bibit dibesarkan hingga siap dipindahkan ke pot lain.
2.
Memperhatikan
komposisi media kaktus
Kaktus membutuhkan media kering dan
porous agar akar kaktus tidak terlalu lama mengikat air. Oleh karena itu tanah
liat dan tanah merah tidak bisa digunakan sebagai media karena daya ikat airnya
tinggi. Volume air yang terlalu berlebihan di media dapat menyebabkan batang
kaktus membusuk.
Media yang cocok digunakan untuk
tanaman kaktus yaitu serbuk batu kapur, puing tembok, dan serpihan rumah keong.
Kompos atau pupuk kandang bisa ditambahkan untuk mencukupi kebutuhan hara. Porosistas
media dapat ditambahkan dengan pemberian pecahan kasar batu bata atau pasir
matang.
Komposisi media yang dapat digunakan antara
lain tanah porous, pupuk organik dan pasir kasar dengan perbandingan 3:1:1, atau
tanah porous, pasir kasar dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:2:1.
3.
Memastikan
media bersih
Sebelum digunakan sebaiknya media
dibersihkan dulu agar terhindar dari bibit penyakit. Caranya yaitu dengan
menjemur media 1-3 hari. Pupuk kandang yang digunakan juga sebaiknya sudah
matang dan perlu diayak sampai halus.
Sebelum dilakukan penanaman, media
disemprot dulu dengan fungisida. Dosis fungisida yaitu 1 g/l air untuk 5 tanaman, atau
200ml/tanaman.
4.
Memilih
pot yang cantik dan serasi
Penampilan kaktus semakin cantik bila
ditanam di pot yang cantik. Hal lain yang harus diperhatikan adalah keserasian
dan keseimbangan ukuran pot dengan tanaman. Untuk menanam kaktus mini sebaiknya
memilih pot yang mini pula. Berbagai warna dan bentuk pot mini unik yang dijual
di toko-toko tanaman hias yang dapat digunakan untuk mempercantik hiasan kaktus
mini kamu.
5.
Menggunakan
pot berlubang dan berbahan awet
Pot yang digunakan harus memiliki
lubang pembuangan di bawahnya dan mempunyai sirkulasi udara yang baik. Hal ini
membuat media tidak tergenang air sehingga kaktus tidak mudah busuk.
Selain itu pot tanaman harus berbahan
awet dan tidak mudah berlumut. Hindari penggunaan pot dari tanah liat karena
tanah liat mudah menyerap air sehingga menambah kelembapan media.
6.
Pemindahan
Bibit kaktus yang berasal dari setek
dapat dipindahkan setelah berumur 1 bulan, sedangkan bibit dari biji setelah
berumur 2-3 bulan. Apabila semakin besar, sebaiknya kaktus dipindahkan ke pot
yang lebih besar pula agar akar dapat menyerap air dan makanan yang lebih
banyak.
7.
Pemupukan
Pemberian pupuk pada kaktus harus
secara rutin dan tepat dosisnya. Untuk kaktus mini, pemakaian pupuk cair lebih
dianjurkan.
Kaktus dapat diberi pupuk NPK
20:20:20 dengan dosis 1 g/l/tanaman. Pemupukan diulang sebulan sekali dengan
cara mengocor ke media.
8.
Penyiraman
Kebutuhan akan air pada kaktus harus
mencukupi. Jangan terlalu berlebihan menyiram tanaman kaktus karena dapat
menyebabkan busuk pada akar. Namun jika penyiraman jarang dilakukan tanaman
akan kakurangan air dan terkena dehidrasi.
Penyiraman dapat dilakukan seminggu
sekali atau melihat dari kekeringan pada medianya. Waktu penyiraman sebaiknya
pada pagi atau sore hari.
Demikianlah tips yang bisa kamu terapin untuk merawat kaktus di rumah. Semoga bermanfaat ;)
Belum ada Komentar untuk "Mau Tanam Kaktus di Rumah? Ini 7 Tips Merawat Kaktus Mini Sebagai Hiasan di Rumah"
Posting Komentar