Pentingnya Menganalisa Sariawan Pada Anak, Jangan Anggap Sepele!
Sariawan
Luka pada tubuh sangat tidak nyaman kita rasakan, apalagi kalau luka itu berada di area dalam tubuh, seperti sariawan. Luka di dalam mulut ini tentu saja sangat mengganggu aktivitas. Jangankan anak-anak,orang dewasa pun kadang menjadi malas jika menderita sariawan. Sariawan kerap kali terjadi pada bayi dan anak-anak, kasihan sekali jika melihat buah hati kesayangan kita menjadi murung karena menahan perih yang diakibatkan sariawan.
Belum lagi efek disebabkan sariawan seperti lemas karena anak mogok makan. Sariawan pada anak biasanya berbeda satu dengan yang lainnya. Sariawan dikatakan sering terjadi dua sampai tiga kali dalam sebulan. Proses penyembuhannya juga cukup lama, rata-rata tujuh sampai sampai sembilan hari atau bisa sampai dua minggu.
Lokasi yang biasanya menjadi tempat sariawan pada anak, baik itu bayi maupun balita lebih sering terjadi pada bibir, lidah, pipi bagian dalam (mukosa), dan tenggorokan. Jarang sekali terjadi pada gusi. Bentuk sariawan terlihat seperti vesikel atau bulatan kecil. warnanya putih kekuningan. Mula-mula berdiameter 1-3 mm, kemudian berkembang berbentuk selaput. Apabila selaputnya mengikis, akan terlihat berbentuk seperti lubang atau ulkus.
Ukuran sariawan tetap tidak membesar, melebar, atau menjalar seperti halnya bisul. Munculnya vesikel ini biasanya bersamaan dengan timbulnya panas atau demam. Adakalanya vesikel baru muncul 1-2 hari setelah demam, kadang malah tanpa disertai demam jika vesikel yang muncul cuman satu. Demam biasanya akibat timbulnya jamur Candida atau virus Herpes.
Ada beberapa jenis sariawan yang kerap terjadi pada anak, diantaranya :
1. Stomatitis Apthosa
Yaitu sariawan yang biasa terjadi karena tergigit atau terkena sikat gigi sehingga luka atau lecet. Jika daya tahan tubuh anak kurang baik, maka kuman akan masuk dan luka akan menjadi infeksi sehingga timbul peradangan, rasa sakit, ataupun nyeri.
Yaitu sariawan yang biasa terjadi karena tergigit atau terkena sikat gigi sehingga luka atau lecet. Jika daya tahan tubuh anak kurang baik, maka kuman akan masuk dan luka akan menjadi infeksi sehingga timbul peradangan, rasa sakit, ataupun nyeri.
2. Oral Thrush / Moniliasis
Sariawan yang disebabkan oleh jamur Candida albica. Biasanya sariawan ini banyak dijumpai di lidah. Pada keadaan normal, jamur ini memang terdapat pada mulut (flora normal). Akan tetapi, pada saat daya tahan tubuh anak sedang menurun dan mengkonsumsi antibiotik yang berlangsung lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, jamur Candida albican akan lebih mudah tumbuh melebihi jumlah normal nya.
Sariawan yang disebabkan oleh jamur Candida albica. Biasanya sariawan ini banyak dijumpai di lidah. Pada keadaan normal, jamur ini memang terdapat pada mulut (flora normal). Akan tetapi, pada saat daya tahan tubuh anak sedang menurun dan mengkonsumsi antibiotik yang berlangsung lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, jamur Candida albican akan lebih mudah tumbuh melebihi jumlah normal nya.
3. Stomatis Herpetic
Sariawan ini disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Sariawan jenis ini berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Biasanya terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan daya tahan tubuh anak sedang rendah. Pada bayi, penyebab sariawan yang utama disebabkan oleh jamur, sedangkan pada anak balita disebabkan oleh trauma dan juga jamur.
Sariawan ini disebabkan oleh virus Herpes simpleks. Sariawan jenis ini berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Biasanya terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan daya tahan tubuh anak sedang rendah. Pada bayi, penyebab sariawan yang utama disebabkan oleh jamur, sedangkan pada anak balita disebabkan oleh trauma dan juga jamur.
Daya tahan tubuh yang rendah adalah salah satu faktor yang memicu timbulnya sariawan, pemberian jus jeruk, jus tomat, jus apel akan memberikan daya tahan tubuh anak karena mengandung vitamin C dan B. Selain itu, lakukan pemeriksaan gigi ke dokter gigi secara teratur. Jangan pernah bosan memeriksa dan melatih si kecil untuk menjaga kebersihan mulut dan giginya.
Belum ada Komentar untuk "Pentingnya Menganalisa Sariawan Pada Anak, Jangan Anggap Sepele!"
Posting Komentar