Gizi Seimbang Dapat Cegah Stunting, Ibu Hamil Wajib Perhatikan Gizi Selama dan Setelah Kehamilan
Gambar oleh esigie dari pixabay |
Apa itu stunting?
Sebagian besar masyarakat mungkin belum tahu apa
itu stunting. Stunting adalah kasus kurang
gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup
lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan
anak lebih rendah (kerdil) dari standar usianya.
Di Indonesia
tercatat sebesar 37,2% bayi yang mengalami stunting. Jumlah ini sangat tinggi
dan menjadi terbanyak kelima di dunia.
Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dianggap sebagai faktor keturunan dari kedua orang tua, sehingga masyarakat banyak menyepelekan hal tersebut. Padahal, stunting merupakan masalah yang sebenarnya dapat dicegah.
Saat ini pemerintah sedang menggalakkan program pencegahan stunting. Program ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.
Faktor-faktor terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi
kesehatan dan gizi ibu yang buruk, asupan makanan anak yang tidak memadai, dan
infeksi. Hal ini meliputi status gizi dan kesehatan Ibu sebelum, selama dan
setelah kehamilan yang ikut berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan
awal anak. Salah satu upaya pencegahan stunting
adalah perbaikan terhadap pola makan.
Masalah stunting dipengaruhi oleh asupan makanan ibu yang kurang dari segi jumlah dan kualitas gizi. Pada saat kehamilan ibu dianjurkan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas
manusia karena anak stunting,
tidak hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek/kerdil) saja,
melainkan juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana tentu akan sangat
mempengaruhi kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas dan kreativitas
di usia-usia produktif.
Kesehatan merupakan aset yang paling berharga bagi
manusia. Untuk menjaga agar tubuh tetap sehat salah satunya adalah dengan
mengkonsumsi makanan yang bergizi seimbang. Mengkonsumsi gizi seimbang
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fisik dan kecerdasan bayi,
anak-anak, bahkan seluruh kelompok umur.
Gizi yang seimbang membuat berat badan
normal, tubuh tidak mudah terserang penyakit, meningkatnya produktivitas kerja
dan dapat terlindung dari penyakit kronis. Agar tubuh tetap sehat, maka pola
makan perlu ditingkatkan kearah konsumsi gizi seimbang.
Kekurangan
gizi pada 1000 hari pertama kehidupan yaitu sejak janin sampai anak berumur 2
tahun, tak hanya berpengaruh terhadap perkembangan fisik, tetapi juga berpengaruh
pada perkembangan, kecerdasan, ketangkasan berpikir dan produktivitas kerja.
Kekurangan gizi juga dikaitkan dengan risiko terjadinya penyakit kronis pada
usia dewasa, yaitu kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, hipertensi,
stroke dan diabetes.
Tahukah kamu apa
yang dimaksud dengan gizi seimbang?
Gizi
seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung gizi dalam jenis dan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Konsumsi makan sehari-hari harus
mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan setiap
orang dan kelompok umur.
Di Indonesia gambaran panduan gizi seimbang salah
satunya adalah Isi Piringku. Istilah Isi Piringku perlu diperkenalkan dan
dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam satu porsi makan, setengah piring
diisi oleh sayur dan buah, dengan porsi sayur lebih banyak daripada buah, setengahnya
lagi diisi dengan sumber protein (baik nabati maupun hewani) dengan porsi lebih
banyak daripada karbohidrat.
Kerbersihan makanan, tangan dan peralatan makan
juga harus diperhatikan. Oleh karena itu sangat dianjurkan mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
Belum ada Komentar untuk "Gizi Seimbang Dapat Cegah Stunting, Ibu Hamil Wajib Perhatikan Gizi Selama dan Setelah Kehamilan"
Posting Komentar